Friday, 27 May 2016

Pengujian Sistem Pada Program Aplikasi

Hello Internet mania  kali ini kita akan membahas tentang pengujian pada aplikasi atau program yang telah kita buat, disini akan dibahas macam2 pengujian program antara lain :


1.      Pengujian User Acceptance Test (UAT)
UAT adalah sebuah proses untuk mendapatkan konfirmasi dari seorang Subject Matter Expert (ahli dibidangnya), terutama pemilik atau klien yang mengerti tentang obyek yang sedang dalam fase pengetesan, melalui trial atau review yang mofikasi dan tambahannya sesuai dengan requirement yang disetujui sebelumnya.
Dalam software development, UAT merupakan tahap terakhir dari sebuah project dan dilaksanakan sebelum klien menerima dan mengaplikasikan sistem baru tersebut. Pengujian dilakukan di lingkungan yang mensimulasikan lingkungan produksi. UAT merupakan kotak hitam jenis pengujian. Dengan kata lain, fokusnya adalah pada fungsi dan kegunaan aplikasi daripada aspek teknis. Langkah-langkah yang diambil untuk UAT biasanya melibatkan satu atau lebih dari berikut ini:
a.         User Acceptance Test (UAT) Perencanaan
Proses perencanaan adalah yang paling penting dari semua langkah. Hal ini mempengaruhi efektivitas Proses Pengujian. Proses Perencanaan menguraikan Strategi Pengujian Penerimaan Pengguna. Ini juga menggambarkan bidang fokus utama, masuk dan keluar kriteria.
b.         Merancang UAT Kasus
UAT kasus membantu Tim Pelaksanaan Tes untuk menguji aplikasi secara menyeluruh. Hal ini juga akan membantu memastikan bahwa UATmenyediakan cakupan yang cukup dari semua skenario.
c.         Memilih Tim yang akan melaksanakan UAT Kasus
Merupakan langkah penting. Tim yang UAT umumnya merupakan representasi yang baik dari dunia nyata pengguna akhir. Dengan demikian Tim terdiri dari pengguna akhir yang sebenarnya yang akan menggunakan aplikasi ini.
d.        Pelaksana Uji Kasus
Tim Pengujian mengeksekusi Uji Kasus dan mungkin tambahan acak melakukan Tes relevan untuk mereka
e.         Pengadministrasian yang Cacat ditemukan selama UAT
Team log komentar mereka dan setiap cacat atau masalah yang ditemukan selama pengujian.
f.          Menyelesaikan masalah / Bug Fixing
Masalah-masalah / cacat yang ditemukan selama Pengujian dibahas dengan Tim Proyek, Subject Matter Ahli dan Bisnis Analis. Masalah-masalah diselesaikan sesuai konsensus bersama dan untuk kepuasan pengguna akhir.
g.         Sign Off
Setelah berhasil menyelesaikan UAT dan penyelesaian masalah tim secara umum menunjukkan penerimaan aplikasi. Langkah ini penting dalam penjualan perangkat lunak komersial. Begitu Pengguna “Terima” Perangkat Lunak disampaikan mereka menunjukkan bahwa perangkat lunak memenuhi persyaratan mereka.
Satu yang harus diperhatikan pada saat UAT, tim developer dan tester harus sudah benar-benar yakin kalau aplikasi tersebut sudah bugfree. Walaupun pada kenyataanya tidak pernah ada aplikasi yang bugfree, minimal sudah yakin kalau semua sudah lolos testing. (Exforsys, 2006)
   SUMBER : Exforsys,Inc. 2006. What Is User Acceptance Testing (online). http://www.exforsys.com/tutorials/testing/what-is-user-acceptance-testing.html, diakses pada tanggal 1 Februari 2014.
2.      Pengujian GUI (Graphical User Interfaces)
Graphical User Interfaces (GUI) menyajikan tantangan yang menarik bagi para perekayasa. Karena komponen reusable berfungsi sebagai bagian dari lingkungan pengembangan GUI, pembuatan interface pemakai telah menjadi hemat waktu dan lebi teliti. Pada saat yang sama, kompleksitas GUI telah berkembanga, menimbulkan kesulitan yang lebih besar di dalam desain dan eksekusi test case.
Karena GUI modern memiliki bentuk dan cita rasa yang sama maka dapat dilakukan sederetan pengujian standar.  Pertanyaan berikut dapat berfungsi sebagai panduan untuk serangkaian pengujian generik untuk GUI :
Untuk windows :
a.         Apakah window akan membuka secara tepat berdasarkan tipe yang sesuai atau perintah berbasis menu ?
b.         Dapatkah window di-resize, digerakkan atau digulung ?
c.         Apakah semua isi data yang diisikan pada window dapat dituju dengan tepat dengan sebuah mouse, function keys, anak panah penunjuk dan keyboard ?
d.        Apakah window dengan cepat muncul kembali bila dia ditindih dan kemudian dipanggil lagi ?
e.         Apakah semua fungsi yang berhubungan dengan window dapat diperoleh bila diperlukan ?
f.          Apakah semua fungsi yang berhubungan dengan window operasional ?
g.         Apakah semua menu pull down, tool bar,scroll bar, kotak dialog, tombol ikon dan kontrol yang lain dapat diperoleh dan dengan tepat ditampilkan untu window tersebut ?
h.         Pada saat window bertingkat ditampilkan, apakah nama window tersebut direpresentasikan secara tepat ?
i.           Apakah window yang aktif disorot secara tepat ?
j.           Bila multitasking digunakan, apakah semua window diperbarui pada waktu yang sesuai ?
k.         Apakah pemilihan mouse bertingkat atau tidak benar di dalam window menyebabkan efek samping yang tidak diharapkan ?
l.           Apakah audio prompt dan atau color prompt ada di dalam window atau sebagai konsekuensi dari operasi windoe disaajikan menurut spesifikasi ?
m.       Apakah window akan menutup secara tepat ?
Untuk menu pull down dan operasi mouse :
a.       Apakah menu bar yang sesuai ditampilkan di dalam konteks yang sesuai ?
b.      Apakah menu bar aplikasi menampilkan fitur-fitur yang terkait dengan sistem (misal tampilan jam ) ?
c.       Apakah operasi menu pull down bekerja secara tepat ?
d.      Apakah menu breakway, palette dan tool bar bekerja secara tepat ?
e.       Apakah semua fungsi menu dan subfungsi pulldown didaftar secara tepat ?
f.       Apakah semua fungsi menu dapat dituju secara tepat oleh mouse ?
g.      Apakah typface, ukuran dan format teks benar ?
h.      Mungkinkah memanggil masing-masing fungsi menu dengan menggunakan perintah berbasis teks alternatif ?
i.         Apakah fungsi menu disorot berdasarkan konteks operasi yang sedang berlangsung di dalam suatu window ?
j.         Apakah semua menu function bekerja seperti diiklankan ?
k.       Apakah nama-nama menu function bersifat self explanatory ?
l.         Apakah help dapat diperoleh untuk masing-masing item menu, apakah dia sensitif terhadap konteks ?
m.     Apakah operasi mouse dikenali dengan baik pada seluruh konteks interaktif ?
n.       Bila klik ganda diperlukan, apakah operasi dikenali di dalam konteks ?
o.       Jika mouse mempunyai tombol ganda, apakah tombol itu dikenali sesuai konteks ?
p.       Apakah kursor, indikator permosesan (seperti jam) dan pointer secara tepat berubah pada saat operasi yang berbeda dipanggil ?
Entri Data :
a.       Apakah entri data alfanumeric dipantulkan dan diinput ke sistem ?
b.      Apakah mode grafik dari entri (misal, slide bar) bekerja dengan baik ?
c.       Apakah data invalid dikenali dengan baik ?
d.      Apakah pesan input data sangat pintar ?
Sebagai tambahan untuk pedoman tersebut, grafik pemodelan keadaan yang terbatas dapat digunakan untuk melakukan sederetan pengujian yang menekankan objek program dan data spesifik yang relevan dengan GUI.
Karena sejumlah besar permutasi yang berkesesuaian dengan operasi GUI, maka pengujian harus didekati dengan menggunakan peranti otomatis. Sudah banyak peranti pengujian GUI yang muncul dipasaran selama beberapa tahun terakhir. (Al Bahra Bin Ladjamudin. 2006)
SUMBER : Al Bahra Bin Ladjamudin.2006.Rekayasa Perangkat Lunak. Graha Ilmu: Yogjakarta.
demikianlah yang saya pelajari dikampus, semoga membantu.

0 comments:

Post a Comment